Wakil Walikota Magelang Lakukan Peletakan Batu Pertama di Gumuk Sepiring

Peletakan Batu Pertama di Desa Gumuk Sepiring Kota Magelang
Wakil Walikota Magelang Lakukan Peletakan Batu Pertama di Desa Gumuk Sepiring

Kota Magelang merupakan daerah yang sangat strategis berada di tengah-tengah antar Kabupaten Magelang dimana kota ini sering dijadikan kota transit bagi para pendatang luar kota. Kota Magelang sebagai kota penghubung antara kota Semarang Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga banyak pendatang luar kota yang hendak datang kesini atau sekadar melewati jalur tersebut.

Kota Magelang dibawah pimpinan Walikota ( dr. H. Muchamad Nur Aziz, Sp.PD, K-GH, FINASIM ) dan Wakil Walikota Magelang ( K.H. Drs. M.Mansyur, M.Ag ), Kota ini mulai tertata rapi, bersih, dan aman jadi setiap pengunjung disini merasa tidak was-was karena ada pelaku kejahatan di kota ini. Selain keamanan, kenyamanan, dan kebersihan lingkungan disekitarnya, pemerintah Kota Magelang mulai memperbaiki permukiman masyarakatnya.

Belum lama, Pemerintah Kota Magelang sudah memulai bangunkan permukiman yang terletak di Desa Gumuk Sepiring, Kec. Magelang Selatan, Kota Magelang. Sudah dilakukan peletakan batu pertama di mulai oleh Wakil Walikota Magelang, M Mansyur sebagai tanda awal mulai proses bangun rumah di kampung itu. Dinas apa saja yang terkait proses pembangunan di Desa Kampung Gumuk Sepiring?

Salahsatunya yaitu Kepala Dinas Perumahan, dibawah pimpinan Budi Adrianto mengatakan, proses untuk membetulkan permukiman yang berada di daerah ini, Pemkot Magelang sudah bekerjasama salahsatu bank yaitu Bank Jateng untuk membantu proses pembiayaan, anggota TNI di Kodim 0705 Magelang membantu jalannya proses pembangunan supaya lancar sesuai rencana, dan CSR sejumlah instansi terkait.

"Setiap rumah yang diperbaiki telah dibiayai sebanyak Rp 35 juta, jadi total keselurahan biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 700 jutaan. Setelah itu, dibantu oleh CRS yang terkait seperti PLN yang bertugas untuk mengalirkan listrik, PDAM bertugas untuk proses mengalirkan air ke tiap rumah, Baznas dan lain sebagainya instansi yang terkait dalam hal ini," katanya.

Sementara ini, untuk membantu membuka akses jalan menuju lokasi pembangunan, Bowo mengatakan akan menganggarkan dana melalui proses pencairan dana dua kali dari nilai pembiayaan, yakni dari perubahan APBD 2022 dimana proses untuk membangun badan jalan yang melalui lahan yang berstatus eks bengkok, akan di anggarkan senilai Rp 200 juta oleh pihak Disperkim Kota Magelang.

Setelah itu, anggaran APBD 2023 digunakan untuk pembangunan jalan bernilai sekitar Rp 1 miliar melalui dinas yang terkait yaitu DPUPR.

Pimpinan Pemasaran Bank Jateng, saudara Dri Sasongko Widiantoro menuturkan, bahwa Bank Jateng akan senantiasa selalu mendukung penuh seluruh kegiatan pemerintah Kota Magelang dalam pengentasan kemiskinan beserta untuk mengembangkan unit usaha mikro sebagai langkah untuk menpercepat perekonomi daerah.