Kirab Budaya Merti Desa Kemetul 2023
Kirab Budaya Merti Desa Kemetul 2023
Kirab Budaya Merti Desa Kemetul |
Kompasjatengupdate.com, Semarang – Aktivitas Kirab Jolenan yang telah lama dilakukan turun temurun sebagai tradisi daerah selama ratusan tahun oleh warga Desa Kemetul, Kec. Susukan, Kab. Semarang dengan melibatkan selebihnya 19 RT Desa setempat untuk menampilkan hasil panen berbagai bentuk kreatif membentuk gunungan pada setiap RT yang ikut dalam acara ini. Dimana masing-masing RT menampilkan hasil panen raya warganya yang disusun membentuk gunungan tersebut dibawa mengelilingi sepanjang jalan Desa Kemetul sebelum dibagikan kepada warga. Kegiatan tradisi seperti ini juga menarik para wisatawan yang ingin datang menyaksikan langsung prosesi kirab. Aktivitas seperti ini juga memberikan dampak positif dibidang pariwisata desa Wisata Kemetul.
Selesai kirab, warga berbondong-bondong berebut gunungan tersebut yang berisikan sayur, buah, makanan dimana semuanya itu bentuk hasil bumi dan panen sebagai bentuk rasa syukur hasil bumi yang sudah diberikan Sang Pencipta. Bahkan Agus Sudibyo sebagai Kepala Desa Kemetul berkata “Merti desa atau dikenal dengan istilah bersih Desa, semuanya ini sudah berlangsung cukup lama hingga turun temurun sampai sekarang 2023, kirab budaya warga yang disebutnya dalam bahasa Jawa dengan istilah Jolenan dalam arti “ojo lalinan” (jangan lupa), selalu menghimbau warganya untuk selalu mensyukuri melimpahnya hasil panen tahun ini. Tradisi seperti ini biasanya digelar setelah menjelang panen raya di musim kemarau dan sudah menjadi kebiasaan warga Desa Kemetul, Kec. Susukan, Kab. Semarang”.
Adapun aktivitas lainnya yang diselenggarakan oleh warga untuk Kirab Budaya Merti Desa Kemetul. Selain perayaan merti desa, warga juga menggelar pementasan wayang kulit selama sehari semalam tepatnya di pinggir Tol Semarang-Solo yang didalangi oleh Ki Bagong Darmono.